KODE Dfp 1 Tersangka Kasus Bocah SD vs Wanita Dewasa Dalam Video ***tiiittt*** Viral Tercyduk | ViralinAja
200x200
responsive

Tersangka Kasus Bocah SD vs Wanita Dewasa Dalam Video ***tiiittt*** Viral Tercyduk

KODE 200x200
KODE 336x320 atau in artikel

Hari ini ramai di beritakan tentang tertangkapnya para pelaku pembuatan dan yang terlibat dalam viralnya video bocah SD beradegan mengerikan dengan awewe dewasa. Berikut ini beberapa poin yang di ulas dalam berita tertangkapnya gerombolan begajul tersebut. Poin ulasan ini di ambil dari beberapa berita yang sudah di muat oleh portal berita online beberapa saat lalu. Mari kita simak ulasan seputar begajul pembuat video porno anak dibawah umur, yang sudah di amankan pihak kepolisian.


1. Enam tersangka sudah di cyduk
Setelah menantikan beberapa hari berlalu, publik kini merasa sedikit gembira dengan tertangkapnya enam orang yang di duga terlibat dalam viralnya video mesum beberapa anak dibawah umur melawan manusia dewasa yang berwujud wanita. Viralnya video pertempuran mengerikan tersebut di beritakan ramai sekali dalam Minggu Minggu awal pembuka tahun 2018 ini.

Ragam kecaman warga dunia Maya pun bertebaran di berbagai lini masa. Namun sekarang syukurlah mereka kini di amankan. Menantikan ganjaran yang setimpal atau mungkin perlu di perberat ganjarannya. Mengingat mereka adalah manusia yang punya otak, punya akal pikiran dan punya kemauan serta pertimbangan matang untuk melakukan suatu tindakan.

2. Motif Pembuatan Video
Seperti yang TS duga dalam beberapa thread sebelumnya, pembuatan video porno yang melibatkan anak dibawah umur ini merupakan pesanan orang yang memiliki kelainan. Motif pembuatan nampaknya memang alasan karena duit. Duit memang membuat manusia bisa berubah lebih hina, lebih liar dan lebih buas dari binatang. Jalang.

Tersangka pertama yang diduga sebagai sutradara merangkap pengambil gambar video viral tersebut, video tersebut di buat untuk memuaskan jaringan predator anak di luar negeri. Hasil pembuatan video tersebut tentunya untuk mengharapkan imbalan uang. Uang memang membutakan mata hati dan nurani manusia.

3. Ibu susah hati
Dalam salah satu video mesum yang sudah di pegang pihak kepolisian, ibu dari salah satu anak di antara video porno yang beredar tersebut, di duga kuat terlibat secara langsung dalam proses pembuatannya. Orang yang di duga bernama ibu Susah, yang juga di beritakan sebagai salah satu orang tua korban sempat mengarahkan anaknya untuk beradegan dalam video mengerikan tersebut. Selain mengarahkan diberitakan pula si ibu Susah hati menunggu anaknya hingga usai dikerjain.

Berdasarkan percakapan video dan rekaman cctv kesimpulan sementara tersebut di beritakan. Ibu susah hati tersebut di beritakan datang setelah ditelepon sutradara untuk menuju lokasi. Ibu susah hati tersebut datang di karenakan anaknya menangis dan merengek karena tidak mau mengikuti arahan sutradara untuk beradegan dengan artis gadungan yang mesum itu.

4. Google Hapus Video Bocah SD yang viral di youtube katanya
Google sebagai penguasa internet terbesar di dunia turut memberikan sangsi tegas terhadap video bocah viral tersebut. Pada video video yang berada di YouTube diberitakan oleh Google di hapus dan di berikan tindakan tegas kepada siapapun yang menguploadnya.

Begitulah bunyi beritanya. Namun pada kenyataannya potongan2 video yang memuat wajah sang anak tersebut masih banyak di temukan. Google seakan cuma sekedar kasih semboyan saja. Menurut pendapat pribadi TS.

TS saat ini sedang mencari link berita yang memuat keterangan pasti tentang para ibu bocah SD yang viral dan bernasib malang tersebut. Apakah mereka ibu kandung, ibu tiri, ibu angkat, atau ibu alias mami yang mengkomersilkan anak anak. Kalo ibu kandung sungguh sangat miris sekali gan. Demi rupiah rela menggadaikan dan menjual anak anaknya.

Sumber : https://m.kaskus.co.id/thread/5a53661714088d8e3e8b4568/dor-tersangka-kasus-bocah-sd-vs-wanita-dewasa-dalam-video-porno-viral-tercyduk#_ga=2.148097714.44875437.1515565140-954970624.1514472179
Kode 300 x 250
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
Kode DFP2
Kode DFP2